Wednesday, February 12, 2025
spot_img

Sempat Dikekang Pemerintah, Begini Sejarah Imlek di Indonesia

Pontianak Today – Perayaan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia memiliki sejarahnya tersendiri yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Kini telah ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional, ternyata dulunya Imlek pernah dikekang oleh pemerintah. Lantas, bagaimanakah sejarah perayaan Imlek di Indonesia dari masa ke masa? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

  1. Orde Lama
    Pada masa Orde Lama, Presiden Soekarno membangun persahabatan dengan pemerintah Cina. Oleh karena itu, perayaan Imlek pun diberikan tempat yang dibuktikan dengan Ketetapan Pemerintah tentang Hari Raya Umat Beragama Nomor 2/OEM Tahun 1946.

Pada era ini juga tercatat seseorang beretnis Tionghoa yang menjadi gubernur DKI Jakarta, yakni Henk Ngantung. Ia merupakan seorang seniman pelukis yang membuat sketsa Tugu Selamat Datang di depan Bundaran Hotel Indonesia.

  1. Orde Baru
    Di masa Orde Baru, etnis Tionghoa mengalami kekangan dari pemerintah. Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14/1967 tentang Pembatasan Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Tiongkok.

Inpres tersebut menetapkan bahwa seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tiongkok hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup. Hal ini membuat seluruh perayaan tradisi dan keagamaan etnis Tionghoa, termasuk Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, dan lainnya dilarang dirayakan secara terbuka.

  1. Reformasi
    Pada era Reformasi, Gus Dur diangkat menjadi presiden keempat Indonesia dan membuka kebebasan beragama bagi masyarakat Tionghoa.

Kebebasan tersebut ditandai dengan penerbitan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 pada tanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).

Kebijakan Gus Dur kemudian disempurnakan oleh Megawati Soekarnoputri dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek sebagai Hari Libur Nasional.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular