Pontianak Today – Data Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Mempawah menunjukkan bahwa terhitung ada 6.270 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 9 di Kabupaten Mempawah dan paling banyak di Kecamatan Jongkat.
“Jumlah tersebut merupakan 9,72 persen dari seluruh rumah yang ada di Kabupaten Mempawah. Dan tentunya menjadi salah satu permasalahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Mempawah,” ungkap Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mempawah, Abdurahman.
Program perbaikan RTLH di Kabupaten Mempawah telah dimulai sejak tahun 2022 seiring dengan terbitnya Peraturan Bupati Mempawah nomor 42 tahun 2022 sebagai landasan teknis pelaksanaan.
“Pengalokasian anggaran perbaikan di tahun 2022 sebanyak 35 unit rumah. Setiap penerima bantuan menerima Rp 20 juta, dimana Rp 17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah pelaksanaan,” lanjutnya.
Dana RLTH tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp 1,28 miliar untuk membantu perbaikan 63 unit rumah. Abdurahman berharap Dinas Perkim mendapatkan dukungan dari pihak lainnya dalam melaksanakan program perbaikan RTLH.
“Kami berharap program ini tidak hanya diintervensi Pemerintah Daerah namun juga oleh beberapa pihak lainnya. Terutama kawan kawan dari Baznas, perusahaan, instansi lainnya yang diharapkan juga dapat berpartisipasi dalam perbaikan RTLH,” pungkasnya.
