Pontianak Today – Seorang wanita asal Indonesia baru-baru ini mengungkap beberapa keuntungan dan perbedaan sistem kerja di negara United Arab Emirates (UAE) dengan negara Indonesia.
Anggita Sekar diketahui bekerja sebagai guru musik di UAE, ia membeberkan hal-hal apa saja yang menguntungkan pekerja di negara UAE, mulai dari gaji, jam kerja, hari libur dan sebagainya.
Anggi menjelaskan bahwa UAE memberlakukan zero tax atau tax free, artinya gaji karyawan di sana diberikan utuh sesuai jumlah kesepakatan awal tanpa adanya potongan seperti pajak, BPJS, atau ketentuan lain di perusahaan seperti tradisi di Indonesia.
Pihak perusahaan di UAE tetap memberikan biaya tunjangan kesehatan karyawan tanpa memotong upah gaji karyawan yang bersangkutan.
Adapun jam kerja di UAE hanya selama 6 jam saat weekdays, sementara di waktu weekend atau sabtu selama 9 jam dengan ketentuan 6 hari kerja 1 hari libur.
Bekerja di UAE cenderung ramah untuk para muslim, pekerja di sana dengan mudah mendengar azan sebagai pengingat ibadah salat. Selain itu di setiap toilet UAE menyediakan alat semprot untuk membersihkan area intim setelah buang air.
Anggi juga menjelaskan bahwa negara UAE sangat menghargai seni sehingga tingkat rasa keingintahuan masyarakat di sana tinggi terhadap musik. Mereka bahkan tidak segan memulai belajar seni di usia yang tidak lagi muda.
Menurut Anggi pekerja di sana diberikan 30 hari libur, ini sesuai dengan aturan undang-undang tenaga kerja yang berlaku.
“Jadi gue bisa libur selama 30 hari, tapi mereka tetap bayar sesuai gaji. Menurut gue ini sangat wise ya untuk work life balance,” pungkasnya.
