Wednesday, February 12, 2025
spot_img

Video Detik-detik Sekelompok Pemuda Diintai Harimau Sumatera di Hutan Kerinci

Hi!Pontianak – Beredar dimedia sosial sebuah video yang memperlihatkan momen sekelompok pemuda diintai oleh seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) saat berjalan di kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat. Kejadian menegangkan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @indoflashlight.

Dalam rekaman tersebut, tampak rekan dari sekelompok pria tersebut menyadari jika temannya tengah diikuti oleh seekor harimau saat hendak kembali ke tempat berteduh. Ia lalu merekam sambil mengatakan kepada pria itu jika ia tengah diikuti harimau dan diminta untuk tidak lari serta tetap tenang.

“Sekelompok pemuda tengah berada di sekitar Hutan Kerinci. Dimana mereka merupakan petugas yang sedang monitoring di TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat),” kata keterangan video, dikutip Hi!Pontianak, Rabu, 22 Juni 2022.

Beruntung, keberadaan harimau tersebut berhasil diketahui sehingga tidak terjadi hal-hal di luar kendali. Sekelompok petugas tersebut pun pulang dengan selamat.

“Tiba-tiba datang Harimau Sumatera mengintai. Beruntung cepat diketahui teman-temannya. Menurut info semua petugas pulang dengan selamat. Harimau pun pergi. Semoga satwa ini tetap lestari.” imbuhnya.

Tak sampai di situ, di akhir video juga diperlihatkan kembali keberadaan 2 harimau di lokasi yang sama. Kali ini, harimau yang muncul tampak sangat jelas karena dalam kondisi siang hari.

Berbagai kalangan turut memberikan respon atas unggahan tersebut. Banyak di antaranya yang mengaku senang karena keberadaan harimau tersebut masih bisa diketahui dan masih banyak berkeliaran di hutan-hutan.

Bahagia banget lihat masih ada harimau yang berkeliaran gini,” kata robi.syah.

Senang lihat Harimau Sumatera masih berkeliaran di hutan,” kata anggunmiftah.

Sehat-sehat yang mau-mau,” kata jalikarta.

Sebagai informasi, keberadaan satwa dilindungi ini hanya tersisa 400 hingga 500 ekor saja. Populasinya pun semakin terancam karena berbagai faktor, salah satunya karena masih marak perburuan dan perdagangan ilegal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular