Saturday, November 2, 2024
spot_img

Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon, 146 Orang Meninggal Dunia

Hi!Pontianak – Ratusan ambulans dikerahkan untuk mengevakuasi korban tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, yang terus bertambah. Setidaknya, 140 ambulans berada di lokasi untuk mengevakuasi korban.

Hingga Minggu (30/10) pukul 04.00 waktu setempat, korban tewas mencapai 146 orang. Lebih dari 150 orang lainnya terluka dan harus mendapatkan perawatan.

“Pukul 04.00 pagi, 146 meninggal dan 150 terluka,” kata Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Choi Seong-beom dalam keterangannya, dikutip dari AFP.

Distrik Itaewon adalah tujuan populer bagi orang-orang yang merayakan Halloween di ibu kota Korea Selatan. Tragedi terjadi saat orang-orang yang mengikuti perayaan melonjak, saling berdesakan, hingga terinjak-injak. Korban jiwa pun berjatuhan.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, sudah memerintahkan para pejabat untuk mengirim tim pertolongan pertama dan dengan cepat memerintahkan untuk menyiapkan tempat tidur di rumah sakit bagi para korban, kata kantor kepresidenan.

Berikut proses evakuasi korban:

Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Jung Yeon-je/AFP
Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Jung Yeon-je/AFP
Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Anthony Wallace/AFP
Jenazah korban serangan jantung diangkut, usai tragedi festival Halloween di kawasan hiburan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: Anthony Wallace/AFP
Mayat para korban tergeletak ditutupi dengan selimut, di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: YELIM LEE/AFP
Mayat para korban tergeletak ditutupi dengan selimut, di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: YELIM LEE/AFP
Anggota tim penyelamat menunggu dengan tandu untuk mengeluarkan mayat dari tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Anggota tim penyelamat menunggu dengan tandu untuk mengeluarkan mayat dari tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Orang-orang duduk di jalan setelah diselamatkan, di lokasi di mana puluhan orang terluka karena terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Orang-orang duduk di jalan setelah diselamatkan, di lokasi di mana puluhan orang terluka karena terinjak-injak saat festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Seorang pria menerima bantuan medis dari anggota tim penyelamat di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Seorang pria menerima bantuan medis dari anggota tim penyelamat di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Pengunjung pesta berjalan dengan ambulans di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
Pengunjung pesta berjalan dengan ambulans di tempat kejadian di mana puluhan orang terluka dalam penyerbuan selama festival Halloween di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular