Hi!Kayong Utara – Lantaran sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, seorang pengusaha kapal, Iswandi, melelang KM Sukadana Raya miliknya.
“Sudah hampir satu bulan sulit dapatkan solar. Pusing kepala dan tidak ada pilihan lain daripada kapal rusak di pelabuhan mending saya lelang saja,” ungkapnya, Selasa, 28 Juni 2022.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani masalah angkutan air dan BBM jenis solar, namun hingga saat ini tak ada solusi yang diberikan. Pilihan melelang kapal itu dilakukannya untuk menekan kerugian yang semakin besar.
“Dulu kita biasa dapat (solar) di Pontianak tapi sekarang dibatasi kadang-kadang tidak dapat. Kalau di Kayong biasanya beli dengan pengecer di tapi sekarang tidak ada lagi,” terangnya.
Iswandi menambahkan, sejak tak beroperasi dirinya banyak ditanya oleh warga yang biasa menggunakan jasanya.

“Warga sering hubungi, saya bilang tidak ada solar. Kalau solar bisa dibuat dari tepung saya buat sendiri karena kondisi ini membuat saya rugi bahkan warga merasa rugi karena biasanya saya mengangkut sembako, cengkeh dan barang lain, dengan begini tentu angkutan tidak jalan,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kayong Utara, Bung Tomo berjanji akan melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina terkait kelangkaan BBM jenis solar ini. Menurutnya, masalah tersebut harus disikapi.
“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi ke Pertamina di Pontianak. Terkait kapal tambang ini apakah boleh menggunakan BBM subsidi atau harus menggunakan BBM industri,” tukasnya. (Omar)