Hi!Pontianak – Sebuah video memperlihatkan seorang ibu yang anaknya menjadi korban begal menangis dihadapan pelaku pembegalan belakangan viral di media sosial.
Berdasarkan video yang diunggah Instagram @andreli_48, terlihat seorang wanita berusia paruh baya menangis meluapkan isi hatinya kepada 3 orang pria pelaku begal yang membuat nyawa anaknya melayang.
“Gimana kalau posisinya sama mamak kamu ? Gimana perasaan mamak kamu coba. Kok kamu tega ? Kenapa ada iblis di hati kamu, kenapa kamu seperti dajjal. Gak ada rasa kasihan sama anak saya ?,” ucap sang Ibu dalam video dikutip Hi!Pontianak, Kamis, 20 Oktober 2022.
Sambil terisak ia bahkan mengatakan pelaku bisa mengambil hartanya tanpa perlu mengambil nyawa sang anak. Bahkan dengan pilu ia mengatakan bila sekarang ia tidak memiliki siapa-siapa setelah anaknya tiada.
“Kamu lihat saya ni ibunya yang melahirkan tau gak, susah payah saya melahirkannya. Kalau orang tua kamu posisinya saya gimana kamu coba. Kalau kamu mau ambil silahkan ambil tapi gak gitu caranya, maksud kamu tu apa ?,” ungkap Ibu tersebut.
“Sekarang saya sendiri, gak ada siapa-siapa, saya sebatang kara disini tau gak. Gimana perasaannya, cita-citanya besar tau gak, kamu dengan enak banget kamu menghabisi anak saya begitu saja, gimana perasaan kamu ?,” sambungnya.
Unggahan tersebut, sontak menuai beragam komentar simpati warganet yang juga turut merasakan kesedihan sang ibu.
“Emang bener gemes bgt ama begal2.. Kalo mau ambil barangnya ambilah jgn bunuh orangnya. Giliran dilawan trus begalnya modar kita yg di hukum,” tulis netizen.
“Makanya jujur skrg ak takut bgt anakku knp2, liat berita2 dtv suka wara wiri bahkan anak SD aja ada yg udah membunuh temennya sndiri, ak jd was was nanti pas anakku SD, sk kebayang serem2 jaman skrg lbh menyeramkan bgt pdhl anakku masih blm skolahh tp udah was was ajaaa,” ungkap netizen lain.
“Memang kudunya nyawa dibayar dgn nyawa biar sepadan. gemes juga kdg2 ngadepin pelaku bgnian. anak dibesarin dgn byk hrpan ckp di gituin doank Ahir hidupnya.,” timpal netizen lainnya lagi.