Pontianak Today – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama United States Agency for International Development (USAID) Indonesia mulai melaksanakan program USAID Konservasi Laut Efektif (USAID Kolektif) di kawasan konservasi provinsi Kalimantan Barat dalam rangka Grant Implementation Agreement on Marine and Fisheries Portfolio (GIA-MFP) Tahun 2022-2027.
Program yang didukung oleh Yayasan KEHATI dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut Indonesia secara efektif melalui peningkatan pengelolaan, fungsi, dan manfaat Kawasan Konservasi.

Kegiatan USAID Kolektif akan berfokus pada lima aspek, yaitu:
- Penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan untuk pengelolaan kawasan konservasi,
- Mewujudkan pembiayaan berkelanjutan untuk pengelolaan kawasan konservasi,
- Peningkatan manfaat bagi masyarakat pesisir melalui pengelolaan kawasan konservasi berkelanjutan,
- Penguatan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi kawasan konservasi,
- Peningkatan perlindungan terhadap spesies laut langka, terancam punah, dan dilindungi (ETP), serta perlindungan terhadap habitat prioritas.
Adapun kawasan konservasi di provinsi Kalimantan Barat yang akan diberikan pendampingan yakni Paloh di Sambas (Sebubus dan Temajok), Randayan di Bengkayang (Pulau Lemukutan dan Karimunting), Kubu Raya (Sungai Nibung dan Tanjung Harapan), Kubu Raya dan Kayong Utara (Tanjungsatai dan Dusun Kecil), terakhir Kendawangan di Ketapang (Kendawangan Kiri dan Pembedilan).