Hi!Pontianak – Ada berbagai cara yang dilakukan para pengajar agar siswanya tak menyontek saat ujian, salah satunya jarak duduk yang berjauhan. Namun sepertinya, cara seperti itu sudah kurang efektif dilakukan sehingga bermunculan banyak cara unik agar kegiatan saling bertukar jawaban itu tak terjalin.
Salah satunya yang belum lama ini sukses mencuri perhatian adalah momen ketika para mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Legazpi, Filipina diharuskan mengenakan penutup kepala saat ujian semester.
Namun, penutup kepala yang dikenakan oleh mereka terdiri dari berbagai macam bentuk yang unik, di antaranya helm, kotak telur, hingga kardus yang dibentuk berbagai macam topi unik.
Dikutip dari BBC, inisiasi itu merupakan gagasan dari Mary Joy Mandane Ortiz, profesor Teknik Mesin di Bicol University College of Engineering.
Mulanya, Joy hanya meminta mereka untuk membuat penutup kepala sederhana. Tak disangka, ratusan mahasiswa itu malah menyalurkan bakat-bakat kreatifnya sehingga tercipta berbagai penutup kepala unik itu.
Selain itu, Joy bahkan mengatakan kalau nilai ujian mahasiswanya menjadi lebih baik di tahun ini. Itu karena mereka dituntut untuk lebih bekerja keras dalam belajar serta didoktrin dengan situasi ujian yang tentu semakin ketat.
Bagaimana idenya? Bagus, bukan? Gimana jadinya kalau ide ini juga diterapkan di Indonesia?
