Hi!Pontianak – Muhammad Fahrul, seorang penari asal Pontianak mencuri perhatian dan viral di media sosial. Ia menjadi viral karena konten-konten menari tradisional yang dibagikannya lewat Instagram hingga TikTok.
Konten menari Fahrul itu juga mendapat apresiasi dari Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Bahkan, tariannya juga menarik perhatian sutradara film, Aditya Gumay.
“Perasannya senang sekali karena hobi dan passion aku diapresiasi oleh banyak orang. Bahkan Pak Nadiem Makarim juga notice konten aku dan di-repost oleh beliau di media sosialnya. Aditya Gumay juga komen di salah satu konten aku dan nawarin untuk kerja di Sanggar Ananda punya beliau,” ungkap Fahrul kepada Hi!Pontianak, Kamis, 26 Mei 2022.
Fahrul sendiri adalah mahasiswa Seni Pertunjukan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Pria berusia 22 tahun ini memiliki hobi menari sejak duduk di bangku kuliah. Meski awalnya menari adalah sebuah paksaan bagi Fahrul, namun sejak mendapatkan penghasilan dari menari ia berpikir jika menari menjadi passion yang ingin didalaminya.
Fahrul belajar menari tanpa mengikuti kursus di sanggar tari. Ia belajar menari dengan dibantu oleh senior dan gurunya. Selebihnya ia pelajari secara autodidak.
Kerja kerasnya itu membuahkan hasil. Banyak pencapaian yang telah diraih Fahrul bahkan membawa harum nama Kalimantan Barat di tingkat internasional.
“Bukan kemauan aku sendiri memilih seni tari. Berawal dari keterpaksaan ikut sebuah lomba tari di LFS2N Tingkat Nasional mewakili Kalimantan Barat tahun 2016. Akhirnya aku merasa aku bisa menjadi seorang penari. Suka seni tari juga baru di awal kuliah karena awalnya dimulai dari kelas 2 SMA. Itu juga karena ditunjuk untuk ikut lomba dan mulai dapat pendapatan sendiri dari menari,” ucap Fahrul.
“Semenjak itu, aku senang karena bisa punya banyak pencapaian, aku bisa ikut event tingkat nasional dan internasional. Pernah juara umum Festival Tari Borneo tahun 2018 tingkat internasional di Malaysia, jadi Putra Tari Kepulauan Kalimantan 2021, dan menjadi narasumber tari di beberapa kesempatan,” lanjutnya.
Tak hanya membawakan tarian Kalimantan Barat, Dayak, dan Melayu, Fahrul juga mempelajari tarian nusantara seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan lainnya. Fahrul mengaku, hingga saat ini dirinya juga masih ingin n mempelajari tarian-tarian di Indonesia.
Saat video menarinya viral, Fahrul mengatakan ia membawakan tarian yang medley antara tarian Jawa, Bali, dan Kalimantan menggunakan musik yang sedang hits di media sosial. Fahrul juga pernah berkolaborasi dengan penari di daerah Nusa Tenggara Timur dan Jakarta.
Fahrul sendiri memiliki keinginan menjadi seorang koreografer yang bisa membuat karya-karya spektakuler hingga bisa dinikmati serta menjadi tuntunan bagi masyarakat luas. Ia juga ingin menelusuri budaya-budaya terpendam seperti seni tari yang ada di Kalimantan Barat.
“Aku mau banget berkolaborasi dengan penari-penari terkenal dan bikin koreografi sendiri yang bisa diikuti oleh banyak orang. Saat ini, menari bukan hanya sebuah hobi, tapi juga bisa dijadikan profesi. Jangan malu jadi penari, kita harus bangga. Karena gak semua orang yang bisa menari disebut sebagai penari,” pungkasnya.