Hi!Pontianak – Setelah 12 tahun menabung, Mathori (48), seorang tukang sapu di Pontianak akhirnya bisa mewujudkan mimpinya untuk berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, Mathori membutuh waktu 12 tahun untuk menyisihkan uang hasil jerih payahnya bekerja agar bisa pergi haji.
“Saya dari dulu memang sudah ada niat, kepingin naik haji akhirnya tercapai juga. Dengan keadaan kita begini saya merasa bersyukur bisa berangkat haji,” kata Mathori, Jumat 10 Juni 2022.
Sebelum bekerja sebagai tukang sapu jalanan di Jalan Sungai Jawi, Pontianak, Mathori, pernah bekerja sebagai tukang becak. Upah yang ia terima selalu disisihkan untuk berangkat haji. Meski upah yang diterimanya relatif kecil, tapi Mathori tak pernah mengecilkan niatnya untuk bisa menjalankan ibadah rukun Islam kelima tersebut.

Bahkan tidak hanya dirinya, sang istri juga turut didaftarkan untuk berangkat haji. Akan tetapi sang istri masih harus menunggu sekitar 20 tahun yang akan datang.
“Ada uang Rp 1 juta kita setor, ada Rp 500 ribu kita setor setiap bulannya. Saya menabung untuk niat yang baik, sekarang Alhamdulillah Allah mewujudkan mimpi saya,” ucapnya.
Kini berkat tekad dan niat yang kuat, uang yang dikumpulkan oleh Mathori dari hasil jerih payah hampir seperempat abad itu berhasil membuat ia tersenyum penuh syukur. Sebab, pria yang tinggal di kawasan Sungai Husin Hamzah ini menjadi salah satu dari ribuan calon jemaah haji di Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
“Rencananya tahun 2020 kemarin mau berangkat tapi karena COVID tidak bisa. Saya minta kepada Allah luruskan niat saya, alhamdulillah sekarang terwujud,” pungkasnya.