Hi!Pontianak – Satu unit excavator atau mobil angkut material turut dioperasikan untuk membersihkan sampah dan lumpur di Parit Tokaya Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan. Selain itu ratusan orang juga turun bergotong royong, ada yang memungut sampah, mengecat, menanam pohon dan aksi bersih-bersih di bantaran Parit Tokaya.
Kegiatan bertajuk ‘Susur Sungai dan Bersih Parit’ ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Lantamal XII Pontianak, komunitas, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, aksi ini dilakukan dalam rangka mengkampanyekan Cinta Parit Bersih di Kota Pontianak. Apalagi Pontianak dikelilingi parit-parit. Oleh sebab itu, parit-parit yang ada harus dijaga kebersihannya dan tertata rapi.
“Kegiatan ini jangan hanya sampai di sini, tetapi terus berkelanjutan, yang paling penting adalah parit itu bersih dan berfungsi dikala turun hujan maupun air pasang,” ujarnya usai mengoperasikan excavator membersihkan Parit Tokaya secara simbolis menandai dimulainya aksi bersih-bersih parit, Selasa, 19 Juli 2022.
Adanya aksi bersih-bersih parit ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat sekitar supaya tidak membuang sampah ke parit. Dengan demikian, fungsi parit sebagai drainase, habitat ikan-ikan dan sebagainya kembali sebagaimana mestinya.
“Saya mengajak kepada warga, karena parit kan penting, agar menjaga parit tetap bersih, tidak membuang sampah di parit, menjaga lingkungan dengan penanaman pohon sepanjang parit untuk menjaga kualitas parit yang ada,” imbaunya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak, Firayanta menyatakan, aksi bersih-bersih parit ini sejalan dengan momentum normalisasi Parit Tokaya dengan melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan parit menjadi tujuan utama dilakukannya aksi massal ini.
“Oleh sebab itu kesadaran masyarakatnya harus terus didorong agar tidak membuang sampah di parit yang mengakibatkan penyumbatan dan pendangkalan Parit Tokaya,” ungkapnya.
Firayanta menambahkan, kegiatan ini sekaligus mengedukasi warga sekitar supaya tidak membuang sampah ke parit. Masyarakat harus menyadari pentingnya memelihara parit dengan membersihkannya secara berkala. Normalisasi parit tidak hanya ditujukan Parit Tokaya saja, tetapi juga akan dilakukan terhadap parit-parit lainnya.
“Parit Tokaya salah satu penyebab genangan yang terjadi saat musim hujan. Ini adalah muara dari Jalan Purnama hingga ke Sungai Kapuas,” pungkasnya.