Hi!Pontianak – Mulai hari ini, 1 Juli 2022 setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar wajib terdaftar di aplikasi MyPertamina. Namun, baru saja kebijakan tersebut diluncurkan, aplikasi MyPertamina sudah dibanjiri ulasan jelek dan bintang 1 di Google Play Store
Pantaun Hi!Pontianak, Jumat, 1 Juli 2022, aplikasi MyPertamina saat ini sudah diunduh lebih dari lima juta lewat Play Store. Kendati demikian dari jutaan download tersebut, banyak pengguna yang meninggalkan ulasan dengan bintang satu. Akibatnya, rating aplikasi MyPertamina di Play Store hanya 1,4.
Sebagian besar pengguna mengeluhkan respon aplikasi yang lambat dan menyusahkan. Ada yang kesulitan mendaftar karena tidak menerima one-time password (OTP), ada yang mengaku tidak bisa login padahal sudah mendaftar, dan beragam masalah lainnya.
Baca Juga :
Mulai 1 Juli 2022 Beli Pertalite Harus Daftar Dulu di MyPertamina, Begini Caranya
Selain Pertalite dan Solar, Beli LPG 3 Kg Juga Wajib Daftar MyPertamina
“Diulang-ulang dengan jeda waktu juga tetap tidak bisa. Kualitas aplikasi model begini yakin mau diterapkan efektif per 1 Juli? Sebelum putuskan, beresin dulu kualitas aplikasi,” kata pengguna.
“Aplikasinya kurang responsip, Saat saya pertama kali daftar dan login, tiba2 aplikasinya bilang “nomor atau pin salah” tulis pengguna lain.
“Sudah daftar tetapi untuk mendapatkan nomor verifikasi melalui SMS, tidak masuk-masuk SMS-nya. Malah ketika mau daftar lagi tertulis nomor sudah didaftarkan dan pas masuk tidak bisa-bisa,” ungkap pengguna tersebut.
“Sering gagal atau proses baca/scan qr code sangat lama ketika akan bayar gunakan link aja,” ujar pengguna lain.
Tidak sedikit juga pengguna yang mengeluhkan pilihan metode pembayaran di aplikasi MyPertamina yang terbatas. Selain itu, banyak pengguna juga khawatir karena harus membuka ponselnya di SPBU padahal sudah ada larangan menggunakan ponsel.
Sebelumnya, Pemerintah menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi digital, MyPertamina. Hal tersebut dilakukan agar penyaluran BBM subsidi itu bisa sampai ke pelanggan yang berhak sesuai kriteria
