Pontianak Today – Jelang perilisan album barunya yang bertajuk ‘The Tortured Poets Department’ pada 19 April 2024, Taylor Swift membuat playlist dengan konsep ‘The 5 Stages of Heartbreak’ atau 5 Tahap Kesedihan di platform Apple Music.
Lima tahap kesedihan tersebut meliputi tahap penyangkalan, amarah, menawar, depresi, dan penerimaan yang juga menjadi konsep dari album ‘The Tortured Poets Department’ (TTPD).
Penasaran? Yuk, intip apa saja isi playlist nya di bawah ini!
- Penyangkalan
“Daftar lagu ketika kamu terjebak dalam gagasan tentang sesuatu sehingga kesulitan melihat red flags yang mungkin mengakibatkan momen penolakan dan mungkin sedikit delusi.” – Taylor Swift
Berikut playlist dari tahap Penyangkalan:
- Lavender Haze
- Snow On The Beach
- Sweet Nothing
- Glitch
- Betty
- Willow
- Cruel Summer
- Lover
- Miss Americana & The Heartbreak Prince
- False God
- Style
- Wildest Dreams
- Treacherous
- Untouchable
- That’s When
- Ours
- Superman
- Bejeweled
- Amarah
“Selama bertahun-tahun, aku telah belajar bahwa kemarahan dapat memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara. Namun, cara yang paling sehat dalam hidupku adalah ketika aku dapat menuliskannya dalam sebuah lagu dan seringkali hal itu membantu aku melawannya.” – Taylor Swift
Berikut playlist dari tahap Amarah:
- Vigilante Shit
- High Infidelity
- Would’ve, Could’ve, Should’ve
- Exile
- Illicit Affairs
- Mad Woman
- Tolerate It
- Bad Blood
- Is It Over Now?
- I Knew You Were Trouble
- We Are Never Ever Getting Back Together
- The Last Time
- The Moment I Knew
- Babe
- I Bet You Think About Me
- Dear John
- Better Than Revenge
- Tell Me Why
- You’re Not Sorry
- Forever & Always
- Mr. Perfectly Fine
- Menawar
“Mencoba untuk membuat segalanya lebih baik, kamu seringkali merasa sangat putus asa karena seringkali kita memiliki semacam intuisi yang memberitahu kita bahwa segala sesuatunya tidak akan berjalan sesuai harapan kita—yang membuat kita semakin putus asa, yang membuat kita semakin menawar.” – Taylor Swift
Berikut playlist dari tahap Menawar:
- The Great War
- This Is Me Trying
- The Archer
- Peace
- Cornelia Street
- Death By A Thousand Cuts
- Soon You’ll Get Better
- Afterglow
- I Wish You Would
- Say Don’t Go
- Come Back… Be Here
- Better Man
- The Story Of Us
- Haunted
- Come In With The Rain
- The Other Side Of The Door
- If This Was A Movie
- Renegade
- Depresi
“Di saat seperti ini, aku akan menulis lagu karena aku merasa kesepian atau putus asa dan menulis sebuah lagu terasa seperti satu-satunya cara untuk memproses intensitas emosi tersebut. Meskipun hal-hal ini sangat sulit untuk dilalui, aku seringkali merasa ingin mendengarkan lagu atau menulis lagu yang berhubungan dengan intensitas kehilangan dan keputusasaan. Biasanya, itu adalah fase di mana aku hampir melupakan perasaan itu.” – Taylor Swift
Berikut playlist dari tahap Depresi:
- Bigger Than The Whole Sky
- Dear Reader
- Maroon
- You’re Losing Me
- My Tears Ricochet
- Epiphany
- Hoax
- Champagne Problems
- Coney Island
- Right Where You Left Me
- Nothing New
- All Too Well
- Forever Winter
- We Were Happy
- Last Kiss
- Castles Crumbling
- Carolina
- White Horse
- Penerimaan
“Di sinilah kita menemukan penerimaan dan mulai melangkah maju dari kehilangan atau patah hati. Lagu-lagu ini mencerminkan memberi ruang untuk kebaikan lebih dalam hidupmu karena seringkali saat kita kehilangan sesuatu, kita juga mendapatkan yang baru.” – Taylor Swift
Berikut playlist dari tahap Penerimaan:
- You’re On Your Own, Kid
- Midnight Rain
- Labyrinth
- The 1
- August
- Invisible String
- Happiness
- Long Story Short
- Closure
- Evermore
- It’s Time To Go
- I Forgot That You Existed
- Daylight
- This Love
- Clean
- Now That We Don’t Talk
- Begin Again
- Innocent
- Breathe
