Monday, December 9, 2024
spot_img

WNA Australia Minta Khofifah Bantu Cari Anaknya yang Hilang Sejak 2011 di Trenggalek

Hi!Pontianak – Seorang pria, warga negara asal Australia bernama Ayad Alkaabali meminta bantuan kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, untuk mencari anaknya yang hilang dalam insiden kapal tenggelam di Trenggalek, Jatim pada tahun 2011 silam.

Permintaan bantuan itu ia sampaikan melalui sebuah video yang kemudian diunggahan di Facebook rekannya bernama Wirawan, pada Senin, 29 Agustus 2022 kemarin.

Dalam video berdurasi 2 menit lebih 12 detik itu, ia langsung menyebut nama Gubernur Jatim di awal pembukaan videonya. “Tolong Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur,” katanya.

Dalam video itu juga disertakan tangkap layar berita kejadian tenggelamnya kapal yang ditumpanginya beserta istri, 3 anak dan ratusan imigran yang ada di kapal itu. Dijelaskan, 11 tahun lalu, Ayad Alkaabi adalah salah satu imigran dari Irak. Bersama ratusan imigran lainnya, mereka melakukan perjalanan ke Australia melalui Indonesia.

Namun nahas, kapal yang berangkat dari Trenggalek, Jatim itu pecah. Sebagian besar penumpangnya tenggelam dan tewas. Ia dan istrinya selamat, sementara kedua anaknya ditemukan tewas. Satu anaknya lagi yang bernama Ali Ayad Yousef Alkaabi yang saat itu berusia 10 tahun tidak ditemukan.

Rekan Ayad Alkaabali, Wirawan Dwi menceritakan bahwa pada saat itu tidak memungkinkan Ayad untuk bertahan lebih lama mencari anaknya di Indonesia karena harus melanjutkan perjalanan ke Australia.

Meskipun demikian saat berada di Australia, usaha Ayad mencari anaknya tidak berhenti, ia tetap melakukan pencarian.

Namun saat ini, Ayad beserta Istrinya kembali melanjutkan untuk mencari jejak keberadaan anaknya di Indonesia.

Ayad Alkaabli, pria asal Australia meminta bantuan kepada Khofifahuntuk mencari anaknya yang hilang 11 tahun yang lalu. Foto: Wirawan/Facebook

Selain meminta bantuan kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ia juga akan memberikan imbalan Rp 100 juta apabila ada orang yang mengetahui keberadaan anaknya.

“Dia sangat berharap bantuan dari warga Indonesia yang mengetahui keberadaan putranya. Jika Ali anaknya tidak ditemukan, Ayad akan bersalah sepanjang hidupnya. Ia berjanji melakukan apapun yang dia bisa untuk menemukan anaknya,” kata Wirawan,

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular