Hi!Pontianak – Buat kamu yang menonton kartun Doraemon, tentu sudah tidak asing lagi dengan taman bermain yang jadi tempat berkumpulnya Doraemon, Nobita dan kawan-kawan. Di taman tersebut ada benda ikonik berupa pipa beton. Dalam kartun tersebut biasanya nobita dan kawan-kawannya duduk sambil ngobrol di atas pipa beton itu
Namun pernahkah kalian terlintas bertanya, fungsi dan asal-usul pipa-pipa beton itu?
Seorang selebtwit dengan akun @senjatanuklir pun mempertanyakan soal pipa beton ikonik di kartun Doraemon itu. “Pipa beton di Doraemon sebenernya tuh buat proyek apa?” tanya akun tersebut di Twitter, dikutip Hi!Pontianak, Rabu 7 September 2022.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun menanggapi cuitan tersebut. Melalui akun Twitternya, @KemenPU pipa beton yang disebut dokan itu dipakai sebagai saluran pembuangan di era Kekaisaran Meiji.
“Pipa beton (dokan) dipakai untuk pembangunan saluran pembuangan dalam proyek infrastruktur di era Meiji. Krn keterbatasan lahan, makanya ditempatkan di lapangan tempat Nobita bermain,” tulis Kementerian PUPR.
“Pipa beton juga umum digunakan untuk pembangunan saluran pembuangan di Program KOTAKU lho,” lanjutnya.
Menariknya, pipa beton tersebut diperkirakan telah ada sejak lama dan dibuat pertama kali pada masa zaman Meiji.
“Dokan pertama kali dibuat pada masa zaman Meiji (1868-1912) sebagai salah satu sistem pembuangan di proyek infrastruktur. Fujiko Fujio mengadaptasi dari fakta tentang dokan yang banyak digunakan sebagai tempat bermain anak-anak,” ungkapnya.
Lalu, bagaimana sejarah pipa dokan di film Doraemon?
Dikutip dari berbagai sumber, pipa dokan terbuat dari keramik atau beton yang biasa digunakan untuk sistem pipa saluran air. Pipa tersebut nyatanya jadi saksi dari dampak Perang Dunia ke-2, di mana Jepang mengalami lonjakan pertumbuhan ekonomi.
Saat itu, pemerintah Jepang berinvestasi banyak hal pada infrastruktur, termasuk salah satunya modernisasi sistem saluran pembuangan air.
Karena banyaknya proyek konstruksi, pipa dokan sering ditumpuk dan ditinggalkan di lahan kosong sebagai alat penyimpanan sampai nanti akhirnya dipakai. Karena saat itu belum ada taman bermain, anak-anak kemudian menggunakan lahan kosong ini untuk bermain, termasuk bermain dengan dokan.
Lantas, kenapa ada pipa-pipa di halaman bermain Doraemon? Ini dikarenakan pengarang cerita Doraemon, Fujiko Fujio, juga melihat pipa semacam itu di tanah kosong sekitarnya. Ia pun akhirnya mengadaptasi keunikan pipa tersebut dalam alur cerita yang dikarangnya.
Hal ini juga masuk akal, mengingat Doraemon sendiri pertama hadir pada 12 Desember 1969 dan berakhir pada 23 Juni 1996. Waktu tersebut berbarengan ketika dokan menjadi tren di Jepang, dengan awal mula penciptaan manga Doraemon.
Meski demikian, sekarang kamu tidak akan menemukan dokan-dokan yang sudah tidak terpakai tersebut. Hal itu dikarenakan dokan-dokan tersebut telah diganti dengan dokan buatan, yang memang didesain khusus untuk taman bermain.