Saturday, September 21, 2024
spot_img

SPBU di Pontianak Siap Layani Registrasi Kendaraan Penerima BBM Bersubsidi

Hi!Pontianak – SBM PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan Barat, Avip Noor Yulian, mengungkapkan, PT Pertamina sudah membuka registrasi terkait aplikasi MyPertamina. Percobaan tersebut dimulai di Kota Pontianak sejak 18 Juli 2022.

PT Pertamina sudah membuka booth di 24 SPBU di Pontianak, untuk melayani layanan pendaftaran atau registrasi pembelian BBM bersubsidi.

“Jadi, terkait aplikasinya sendiri, Pertamina sudah membuka registrasi di Kota Pontianak. Ini dibuka di 24 SPBU se Kota Pontianak, 1 di kantor Pertamina, salah satunya di kantor Organda. Kita permudahkan kawan-kawan untuk melakukan registrasi, sudah buka di Pontianak,” jelas Avip, Selasa, 19 Juli 2022.

Sedangkan untuk implementasi pembelian BBM bersubsidi dengan aplikasi MyPertamina di Kalbar, masih belum diketahui kapan akan diterapkan.

“Untuk implementasinya, akan diinfokan kapan. Namun yang terpenting, bahwa tahap registrasi kita buka mulai 18 Juli. Kawan-kawan di Pontianak sudah bisa registrasi. Saat ini, kita uji coba dulu di Pontianak, dan harapannya nantinya di Pontianak berhasil, dan akan diikuti oleh wilayah di Kalbar,” papar Avip.

Melalui adanya program pendaftaran atau pendataan untuk pembelian BBM subsidi tepat sasaran, pihaknya akan memastikan bahwa penggunaan BBM subsidi ini baik JBT atau JBKB tepat sasaran. Sehingga penggunanya mendapatkan haknya, dan di sisi lain pemerintah pusat dapat memastikan tersalurkannya subsidi sesuai yang ditetapkan.

“Dari sisi konsumen sendiri, upaya ini untuk memudahkan konsumen ketika mereka yang berhak bisa membeli, dan dia tidak perlu rebutan. Ini tidak perlu khawatir untuk yang berhak, justru mempermudah, ketika kita lolos verifikasi dan layak,” terangnya.

Selain itu dengan upaya MyPertamina ini dapat memudahkan dan membuat nyaman konsumen tidak perlu antre ketika membeli BBM.

Avip menerangkan bahwa terdapat 3 mekanisme atau jalur seperti masyarakat dapat mengakses di website subsiditepat.mypertamina, lalu aplikasi MyPertamina, atau bisa saja melalui booth layanan di SPBU di Pontianak.

“Di Kota Pontianak kita sudah siapkan booth di SPBU, kalau teman-teman mau daftar online nanti dibantu. Diperlukan data diri yang akan didaftarkan, contohnya seperti foto diri, KTP, STNK, No Polisi, dan kendaraan,” jelasnya.

Ketika sudah melakukan pendaftaran, selanjutnya akan ada proses verifikasi dan mendapatkan QR Code, sebagai identitas kendaraan untuk mengisi di SPBU.

“Ketika datang ke SPBU, tinggal tunjukkan saja QR Code, akan dilakukan scan oleh SPBU, dan ketika lolos dan verifikasinya cocok, akan dilakukan pengisian,” ucap Avip.

Avip menegaskan, bahwa masyarakat tak harus menggunakan MyPertamina untuk melakukan registrasi atau pendaftaran, namun juga bisa melalui website dengan link yang tersedia.

“Kemarin ada suara bahwa harus pakai MyPertamina untuk pembayaran. Sebenarnya ini kurang tepat. Uni hanya untuk identifikasi saja, seperti sebagai Id Card. Tambahkan saja istilahnya seperti itu, dan pembayaran pun masih bisa menggunakan cash,” terang Avip.

Dengan adanya identifikasi seperti ini, data-data tersebut juga memaksimalkan atau membatasi pembeli dalam membeli BBM subsidi tersebut.

“Di QR Code juga selain data pribadi di situ ada alokasi volumenya berapa, jadi gak bisa sembarangan lagi sehari isi. Tapi kalau dengan MyPertamina ini tidak bisa lagi dia ngambil (BBM) di sana, itu salah satu pengendaliannya,” ungkap Avip.

Sementara itu, untuk kuota solar di Pontianak sebanyak 50.463 kiloliter, realisasinya sebanyak 26.534 kiloliter, jadi 53 persen itu untuk solar. Sedangkan untuk pertalite sebanyak 110.312 kiloliter, realisasinya 65.552 kiloliter, sekitar 59 persen dari Januari hingga Mei. (Teri)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular