Saturday, January 25, 2025
spot_img

Sempat Vakum 5 Tahun, Atlet Kalbar Raih Medali Emas di Kejurnas Kick Boxing

Hi!Pontianak – Atlet Kick Boxing asal Pontianak, Wahyudi, berhasil meraih medali emas dalam Kejurnas Kick Boxing Indonesia di Batam, pada 7 – 9 Oktober 2022.

Setelah hampir 5 tahun, atlet yang akrab disapa Bagong ini memulai kembali mengikuti kejuaraan Kick Boxing. Di Kejurnas Kick Boxing tahun ini, ia mengikuti kelas kick light 63,5 kg Senior atau Tatami. Ia berhasil mengalahkan atlet Kick Boxing asal Riau pada grand final.

Kepada Hi!Pontianak, Wahyudi mengatakan bahwa ia berangkat dari Pontianak ke Jakarta untuk berlatih di kejuaraan kali ini. Ia berlatih menguatkan massa otot dan memperbaiki postur tubuh agar kuat bertahan melawan atlet lainnya.

“Sudah lama gak ikut kejuaraan. Terakhir tahun 2018, baru tahun ini ikut lagi. Saya dipanggil untuk latihan kick boxing ini, kemudian ditawarin untuk ikut Kerjunas oleh DKI. Saya bertekad mewakili Kalimantan Barat. Awalnya saya ragu, karena sudah lama gak ikut kejuaraan. Akhirnya, saya minta izin sama istri di rumah, dia juga lagi hamil dan mau melahirkan dalam waktu dekat. Setelah dia kasih izin ke saya untuk ikut Kejurnas ini, saya langsung berlatih,” ujar Wahyudi ‘Bagong’, Kamis, 13 Oktober 2022

Meski tak dapat berlatih di Pontianak, Wahyudi berhasil mendapatkan tempat berlatih di Jakarta, sekaligus pelatih untuk membantunya dalam Kejurnas tahun ini. “Dari pengurus sini saya cuma minta izin untuk dapat mewakili Kalbar, karena katanya tak ada biaya. Tapi beruntung, saya disupport kawan-kawan, dan akhirnya saya bisa berangkat,” katanya.

Medali emas yang berhasil diraih oleh Wahyudi merupakan medali emas pertama untuk Kalimantan Barat dalam cabang olahraga kick boxing.

“Saat di Jakarta, saya juga masih bingung cari pelatih untuk kekuatan saya di mana. Nah, saat itu ada teman yang menawarkan untuk tinggal sementara di camp-nya dia. Di situ saya bertemu orang yang sedang melatih Muay Thai, nah akhirnya saya juga dilatih sama beliau. Mati-matian berlatihnya, dari mengurangi porsi makan nasi sampai berjam-jam latihannya,” ungkapnya.

Wahyudi juga menyayangkan, di Kota Pontianak cabang olahraga Kick Boxing masih kurang difasilitasi dan tak mendapat dukungan dari pengurus saat ini. Padahal menurutnya, banyak atlet-atlet berpotensi di Pontianak yang dapat mengikuti kompetisi kejuaraan kick boxing di berbagai kejuaraan.

Ia juga mengatakan, saat ini ia berusaha untuk mengajak atlet-atlet Kick Boxing di Pontianak untuk ikut berlatih kick boxing. Hal tersebut juga dilakukannya untuk mencari bibit-bibit atlet kick boxing baru di Pontianak. “Kick boxing ini rentang usianya panjang. 40 masih bisa ikut. Kalau yang cabang olahraga lain kan sudah tidak bisa. Makanya saya mau ajak teman-teman di sini untuk meraih medali untuk Kalbar,” ungkapnya.

Ke depannya, Wahyudi sedang mempersiapkan kejuaraan Asia, SEA Games Kick Boxing, dan PraPON. Ia juga mencari atlet-atlet yang berpotensi di Kalimantan Barat untuk mengikuti kompetisi Prapon nantinya.

“Untuk rencana ke depannya, persiapan kejuaraan Asia dan SEA Games Kick Boxing, jika kelas saya dipertandingkan di kejuaraan tersebut. Jika tidak dipanggil untuk Pelatnas, saya akan mempersiapkan diri untuk PraPON dan mencari atlet-atlet yang masih berpotensi di Kalbar untuk berangkat ke PraPON nanti,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular