Hi!Pontianak – Kasus gangguan ginjal misterius pada anak meningkat pesat pada bulan September. Di Jakarta, sejauh ini sudah tercatat ada 42 kasus. Yang dimaksud gangguan ginjal misterius adalah kondisi ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah dan tanpa diketahui penyebab utamanya.
Dikutip dari data Dinkes DKI, Jumat (14/10), 37 kasus di antaranya merupakan balita. Sisanya, 5 orang 5 tahun ke atas. Patut menjadi perhatian angka kematian kasus ginjal misterius ini cukup tinggi.
“25 kasus dilaporkan meninggal,” tulis Dinkes DKI di akun Instagramnya.
Berarti tingkat kematian kasus ginjal misterius di Jakarta di angka 59,5 persen.
Penyebab infeksi ini yang sudah terdeteksi adalah infeksi:
- Laptospirosis
- Influenzae
- Parainfluenzae
- MISC/Long COVID
- Virus CMV
- Virus HSV
- Bocavirus
- Legionella
- Shigella
- e-Coli
Apa saja gejala anak pengidap gangguan ginjal misterius?
Gejala awal: Demam, diare, batuk dan muntah
Gejala lanjutan: Jumlah Urine dan BAK berkurang, badan membengkak, penurunan kesadaran, dan sesak napas.