Hi!Pontianak – Nama Pesulap Merah alias Marcel Radhival saat ini tengah ramai diperbincangkan lantaran dirinya membongkar trik sulap atau paranormal kepada publik. Tindakannya itupun membuat perwakilan dari Persatuan Dukun Indonesia tersinggung dan melaporkannya ke pihak berwajib.
Kontroversi itu pun menuai beragam tanggapan dari publik, salah satunya seorang paranormal suku Dayak asal Palangkaraya, Kalimantan tengah bernama Nyai Dewi Rantian.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Nyai Dewi menyebutkan bahwa ia sama sekali tak tersinggung dengan aksi Pesulap Merah yang membongkar trik sulap atau paranormal. Sebab menurutnya Pesulap Merah hanya menyinggung para pesulap yang berpura-pura menjadi paranormal hingga membohongi orang lain.
“Tanggapan saya seperti ini, kita tidak bisa samakan seorang spiritual dengan sulap. Sulap pasti pakai trik, kalau spiritual itu kan kita ada spiritual yang betul-betul dari keturunan. Kayak kita orang dayak ini jadi seorang spiritual tidak bisa ujuk-ujuk jadi seorang spiritual, karena kita biasanya turun-temurun,” ungkap dalam video dikutip Hi!Pontianak, Minggu, 14 Agustus 2022.
“Bagi saya sih dia hanya untuk bukan menjatuhkan spiritual (paranormal) yang real ya, yang betul-betul spiritual. Dia ndak menjatuhkan itu tapi dia menjatuhkan pesulap yang pura-pura jadi paranormal, itu yang saya liat,” sambungnya.
Kendati demikian, Nyai Dewi menegaskan bahwa pesulap dan spiritual atau paranormal sangatlah berbeda. Sebab sebagai spiritual ia benar-benar memiliki kelebihan yang diturunkan dari leluhurnya untuk mengobati orang lain tanpa perlu mengeluarkan alat-alat seperti yang dibongkar oleh Pesulap Merah bongkar di sosial media.
“Saya asli orang dayak, dayak Ngaju orang Palangkaraya asli. Saya memakai minyak dari turun-temurun tidak ada saya dapat minyak dari orang lain untuk saya pakai (ngobatin pasien). Ndak seperti itu. Makanya saya bilang, saya seorang spiritual dengan pesulap itu kita tidak bisa samakan, karena berbeda,” jelasnya.
“Kalau pesulap itu dia sekolah, kalau seorang spiritual itu tidak sekolah tetapi turun-temurun memang diturunkan,” tambahnya.
Pada akhir video, Nyai Dewi berharap permasalahan mengenai Pesulap Merah dapat terselesaikan secara damai tanpa ada ancaman untuk melakukan penyantetan.
“Kalau saran saya ya, kita gak perlu sampai sebegitunya. Kalo bisa ngomongin baik-baik, ya kita silahturahmilah ngomongin baik-baik, kan seperti itu,” saran Nyai Dewi.