Hi!Pontianak – Gempa tektonik berkekuatan 5 magnitudo terjadi di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Jumat, 1 Juli 2022. Gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Untuk hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar (strike slip fault),” ungkap Forecaster on Duty (FOD) Kantor Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Ashifa Putri.
Ia mengatakan, terjadi tiga kali gempa tektonik, yakni pertama terjadi sekitar pukul 05.09 dengan kekuatan 5 magnitudo. Kemudian disusul dua kali gempa atau after shock pada pukul 05.44 WIB berkekuatan 4.0 dan 3.4 magnitudo.
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Baca Juga
Gempa Guncang Ketapang Kalbar, Tak Berpotensi Tsunami Warga Diminta Waspada
Gempa Diketapang, Warga Kendawangan : Kayak ada Truk Lewat Depan Rumah
Mengenai wilayah Kalimantan yang tak bisa terkena gempa, Ashifa Putri pun memberikan penjelasan. Ia mengatakan, Kalimantan bukan tidak bisa terkena gempa, tetapi sesar atau lempengan bawah laut yang dulunya tidak bergerak saat ini bergerak atau aktif.
“Kalau dulu sesarnya tidak bergerak. Kalau melihat terjadinya gempa ini kemungkinan (sesar) aktif,” bebernya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada meski gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Apalagi, gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.
“Semua tetap waspada, namun tidak panik dan jangan mudah percaya informasi-informasi yang tidak benar,” pungkasnya. (Omar)