Pontianak Today – Sama-sama seekor kuda, tetapi ras kuda poni memiliki perbedaan dengan kuda biasa yang sering kita lihat.
Kuda poni atau yang dikenal dengan nama latin ‘Equus ferus caballus’ adalah mamalia yang digolongkan ke dalam kelompok Equidae atau Equus. Meskipun digolongkan ke dalam kelompok hewan yang berisikan kuda, keledai, dan zebra, kita dapat mengenali ciri fisik kuda poni dengan mudah, yakni dengan cara membedakan poni dari kuda pada umumnya.
Banyak orang yang menganggap bahwa kuda poni merupakan hasil rekayasa genetik untuk kepentingan industri, tetapi nyatanya bukan. Ras kuda poni sendiri merupakan ras kuda yang paling kecil dan memiliki garis keturunan kuno dengan nenek moyang dari kuda tertua.
Berbeda dengan kuda pada umumnya, ukuran tubuh kuda poni yang kecil itu didapat dari hasil seleksi alam selama ribuan tahun. Jikalau terdapat seleksi buatan yang disebabkan manusia, hal tersebut dilakukan demi mempertahankan keturunan kuda poni yang sudah diseleksi oleh alam terlebih dahulu.
Adapun teori-teori yang menyatakan tentang asal usul kuda poni, salah satunya teori yang menjelaskan bahwa jenis kuda ini berkembang di dalam lingkungan yang cukup keras dan nutrisi yang buruk. Hal tersebut menyebabkan mengapa kuda poni memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan kuda-kuda pada umumnya.
Meskipun fisiknya bertubuh kecil, kuda poni mampu mengangkat beban yang berat dan memiliki usia yang panjang, loh. Jika diukur dari perbandingan tubuhnya, hewan kuda poni mempunyai massa otot yang besar. Kuda poni bahkan bisa hidup hingga 30 tahun lamanya.
Di negara Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis kuda poni, yakni kuda poni Sumba, kuda poni Sumbawa, dan kuda poni Bali. Namun, jenis-jenis kuda poni tersebut bukanlah asli atau berasal dari Indonesia, melainkan pada awalnya dibawakan oleh penjajah Eropa.
Singkatnya, para penjajah Eropa mulanya membawa kuda poni ke wilayah Indonesia untuk memperkenalkan tradisi berkuda dan keahlian mereka dalam mengendalikan kuda. Kemudian ilmu berkuda dan cara memelihara kuda tersebut disusul dibawakan oleh bangsa Arab, Cina, dan India.
Seiring berjalannya waktu, kuda poni pun mulai menyatu dengan tradisi lokal di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Sampai saat ini, keberadaan kuda poni sudah sering terlihat di berbagai acara tradisional, upacara adat, festival, hingga kompetisi lokal.