Hi!Pontianak – Seorang karyawan Indomaret di daerah Siantan, Pontianak Utara dengan mudah melumpuhkan seorang maling minyak goreng yang melawan saat ditangkap. Peristiwa itu terjadi sebuah gerai swalayan di Pontianak Utara, Rabu, 22 Juni 2022.
Belakang diketahui karyawan Indomaret bernama Faisal tersebut, merupakan atlet bela diri Sambo Kalimantan Barat. Saat hendak ditangkap, maling yang identitasnya tak disebutkan itu, kata Faisal, masih berusaha untuk melawan.
“Pelaku ini sudah berulang kali mencuri di tempat saya bekerja, sampai pernah mengalami kerugian hampir Rp 9 juta. Bukti rekaman CCTV sebelumnya masih ada. Jadi 1 tim toko saya memantau dia terus, sampai bisa ketangkap tangan,” jelas Faisal kepada Hi!Pontianak, Kamis, 23 Juni 2022.
Pada Rabu siang, sekitar pukul 12.00 WIB, ia bersama rekannya melihat CCTV, dan terpantau pelaku akan melakukan aksinya kembali, yakni mencuri barang-barang di Indomaret.
“Sekitaran pukul 12 siang, baru bisa kita tangkap langsung, karena di CCTV kita melihat dia ambil minyak goreng 1 liter,” ucapnya.
Sebelumnya, saat pelaku ditanya oleh para karyawan Indomaret, namun ia bersikeras tidak mengakui perbuatannya (mencuri). “Terus kita tanya baik-baik, suruh buka tas yang dibawanya, masih gak mau ngaku, sampai beberapa kali adu mulut baru dia buka tasnya, dan ngeluarin minyak yang diambil tadi,” terang Faisal.
Pada saat akan mengamankan maling tersebut, ia malah melakukan perlawanan. Dengan sigap Faisal mengunci leher pelaku, hingga ia tak bisa lepas dari aksi tersebut.
“Terus saya amankan, malah melawan. Ya sudah saya kunci lehernya, agar bisa dilumpuhkan. Si pelaku sebelumnya ini tukang parkir di situ juga. Ketahuan mencuri, jadi dia gak jaga parkir lagi,” ungkapnya.
Maling tersebut diketahui sudah melakukan aksinya sejak tahun lalu. Total kerugian pun tak cukup besar. Atas kejadian tersebut, tim Indomaret di sana memantau pelaku ketika akan melakukan aksinya kembali.
“Kata tim toko yang lama, maling ini sudah dari tahun kemarin. Dia mengambilnya memang gak sekaligus, dicicil. Tapi kalau dihitung, total kerugiannya banyak,” lanjut Faisal.
Faisal sendiri merupakan atlet bela diri Sambo asal Pontianak. Pria berusia 23 tahun ini juga sudah mendalami seni bela diri sejak 8 tahun lalu. Ia juga pernah mendapatkan medali emas pada Porprov Perwakilan Kota Pontianak, serta ikut ajang Kejurda Sambo Kalbar.
“Belajar bela diri sudah lama. Saya awal belajar bela diri itu di pencak silat Cobra selama 8 tahun, sampai jadi pengurus cabang silat di Pontianak. Pada 2018 kalau gak salah saya bergabung sama coach Erik (atlet Sambo Kalbar) di bela diri Brazilian Jiujitsu dan Sambo, sampai sekarang,” terangnya.
Saat ini Faisal bekerja sebagi karyawan di salah satu Indomaret di wilayah Pontianak Utara, namun ia juga masih aktif sebagai atlet bela diri Sambo Kalbar.
“Masih aktif sebagai atlet. Pada 2018 saya dapat medali emas di ajang Porprov, perwakilan kota Pontianak, dan kemarin dapat medali emas juga di ajang Kejurda Sambo Kalbar,” tukasnya. (Teri)