Hi!Pontianak – Bukan hanya mempunyai sebutan nama yang hampir sama, tanggal lahir pasangan pengantin baru ini juga tak jauh berbeda hanya selang satu minggu. Keduanya pun bertemu jodoh karena saling bertetangga.
Kisah jodoh lima langkah dari rumah ini viral setelah fotografer acara resepsi pernikahan pasangan pengantin asal Malaysia itu mengunggahnya ke media sosial. Fotografer bernama Nur Syakirah Ibrahim menceritakan kisah pasangan pengantin baru, Amirul Aina Muhamad Zahir dan Muhammad Amirulhakim Abdul Mutalib yang ternyata saling bertetangga.
Keduanya tidak berteman dari kecil meskipun saling bertetangga. Syakirah mengaku terkejut ketika mengetahui kisah unik pasangan Aina dan Amirul.
Sebenarnya Aina memang dilahirkan di Kampung Pagan, Naka, Kuala Nerang, Kedah, Malaysia, karena keluarganya berasal dari sini. Sedangkan Amirul di rumah neneknya ketika dia baru dilahirkan. Habis itu, ibu bapaknya pulang kembali ke Pulau Pinang dan dia dibesarkan di sana,” ungkap Syakirah kepada Mstar.
Ketika sekolah menengah, Amirul pindah ke sekolah di kampung ini dan satu kelas dengan Aina ketika kelas tiga SMA. Itu pun mereka tidak pacaran atau hubungan apa-apa,” kata Syakirah.
Nama keduanya kebetulan mirip. Tanggal lahir keduanya hanya beda satu minggu saja. Aina lahir pada 4 Oktobober 1997 dan Amirul 11 Oktober 1997.
Menurut juru gambar ini, pasangan Aina dan Amirul bisa berkenalan melalui kakak Amirul sebagai mak comblang. Keduanya berkenalan pada Februari 2022.
“Aina wanita yang pemalu. Dia bekerja di rumah membuat kue. Dia anak tunggal, orang tua tidak ingin ia mendapatkan jodoh jauh sebab ingin dekat dengan orang tua,” tutur Syakirah.
Ketika sudah saling mengenal dan memahami karakter satu sama lain, Aina dan Amirul sepakat lanjut ke pelaminan. Fotografer wanita 22 tahun ini ikut bahagia karena bisa mengabadikan momen pernikahan Aina dan Amirul.
Saya awalnya dihubungi oleh Aina untuk mengabadikan momen acara resepsi. Aina pun tidak diberi tahu dia dan suaminya bertetangga. Ketika di rumah Aina, barulah saya tahu dari sepupu dan saudaranya,” jelas pemilik jasa juru gambar @ns.gambaq itu.
Syakirah menuturkan Aina tidak mau foto di luar ruangan. Dia meminta agar merekam setiap momen ketika acara pernikahan berlangsung di kedua rumah pengantin.
“Sangat kagum karena bisa merekam acara pernikahan ini, orang berarak membawa bunga manggar dan bunga telur. Memang terasa seperti pernikahan zaman dulu. Sepanjang menjadi fotografer, baru kali ini acaranya cukup meriah dan jarang saya temui,” pungkas Syakirah.