Saturday, September 21, 2024
spot_img

Foto : Jemaah Muhammadiyah Sekadau Gelar Salat Idul Adha di Kompleks MIN Sekadau

Hi!Sekadau – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sekadau menggelar salat Idul Adha 1443 H di lapangan kompleks Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekadau, Kalbar, Sabtu pagi, 9 Juli 2022.

Salat Idul Adha tersebut berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB, diimami Ustaz Syamsul Hidayat dan khatib Muhamdi. Salat Idul Adha berjalan dengan lancar

“Hari ini kami menyelenggarakan salat Id dan untuk penyembelihan hewan kurban kita laksanakan besok,” ungkap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo, usai pelaksanaan salat Idul Adha.

Seperti diketahui pemerintah menetapkan 10 Zulhijjah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Penetapan tanggal Idul Adha dilakukan dengan berbagai metode sehingga dapat terjadi perbedaan hari pelaksanaannya.

“Ini hal yang wajar. Kita saling menghormati,” ujar Sapto.

Potret Salat Idul Adha yang Digelar Muhammadiyah di Kompleks MIN Sekadau (1)
Khatib salat Idul Adha di kompleks MIN Sekadau memberikan khotbah. Foto: Dina Mariana/hi!Pontianak

Sementara itu, dalam khotbahnya, Muhamdi menceritakan sejarah Nabi Ibrahim AS, Ismail AS dan Siti Hajar. Ada banyak pelajaran dan keteladanan dari kisah tersebut.

“Pertama kita meneladani Nabi Ibrahim AS. Beliau seorang Nabi yang tabah dan sabar ketika menghadapi ujian. Kedua kita meneladani Nabi Ismail bagaimana seorang anak taat kepada orang tua dan ketiga adalah dari Siti Hajar kita meneladani bagaimana taatnya seorang istri kepada suami,” jelas Muhamdi.

“Pesannya kita harus sabar menghadapi musibah, tawakal kepada Allah dan berdoa. Kemudian seorang anak taat kepada orang tua dan seorang istri harus taat kepada suami,” timpalnya.

Potret Salat Idul Adha yang Digelar Muhammadiyah di Kompleks MIN Sekadau (2)
Jemaah salat Idul Adha di kompleks MIN Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak

Pada kesempatan itu, Muhamdi juga berpesan untuk saling menghormati dan menghargai. Hal tersebut menyusul adanya perbedaan hari pelaksanaan Idul Adha.

“Yang paling penting saling menghormati, saling menghargai. Kemudian kita beribadah semuanya ikhlas karena Allah SWT. Tetap kita jalin persatuan dan kesatuan, saling menghargai dan menghormati,” pungkasnya. (Dina)

Potret Salat Idul Adha yang Digelar Muhammadiyah di Kompleks MIN Sekadau (3)
Muhamdi yang bertindak sebagai khatib menyampaikan khotbah. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Potret Salat Idul Adha yang Digelar Muhammadiyah di Kompleks MIN Sekadau (4)
Jemaah salat Idul Adha di kompleks MIN sedang berdoa. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Potret Salat Idul Adha yang Digelar Muhammadiyah di Kompleks MIN Sekadau (5)
Jemaah saling bersalaman usai pelaksanaan salat Idul Adha di kompleks MIN Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular