Hi!Pontianak – Dalam rangka pemulihan hutan dan lahan sebagai upaya mendukung FOLU NET SINK 2030, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Klaimantan Barat beserta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan penanaman pohon serentak. Penanaman pohon yang dilakukan di SMP Negeri 2 Pontianak pada Selasa, 19 Juli 2022 itu bertujuan untuk mencapai Kalimantan Barat yang Teduh, Hijau dan Lestari.
“Ada 2650 pohon di 175 sekolah SD dan SMP. Tapi target kita setelah ini akan menanam 25 ribu pohon,” jelas Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Adapun jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam, lanjutnya, merupakan jenis pohon yang produktif. Diantaranya pohon matoa, durian dan lainnya. Meski luas wilayah Kota Pontianak yang hanya mencakup 0,07 persen wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), dia mengatakan akan mengupayakan penghijauan.
“Jadi kita manfaatkan lahan kosong, seperti di TPA ada 10 hektar yang sudah kita matikan, dan sudah kita hijaukan. Selanjutnya di enam kecamatan lainnya, serta lahan selain badan jalan,” imbuhnya.
Sementara itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak dalam melakukan penghijauan. Seperti pembangunan trotoar di Jalan Ahmad Yani dan sepanjang sisir Sungai Jawi.
“Orang senang dengan Kota Pontianak, sekarang lebih rapi,” ujarnya di lokasi berbeda, di SMA Negeri 11 Pontianak, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
Bentuk penghijauan lainnya yang juga bisa dilakukan, Sutarmidji menyarankan untuk membangun jembatan penyebrangan di gerbang perbatasan antara Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Selain itu dia meminta dilakukan penanaman pohon lebih lanjut di kawasan Sungai Raya Dalam.
“Kalau pinggir sungai itu paling bagus pohon Janda Merana, saya tak enak nyebutnya. Nanti ganti aja namanya yang lebih menarik,” tutupnya bercanda