Hi!Pontianak – Seorang pasien yang diduga mengalami gagal ginjal akut asal Kota Singkawang, dikabarkan meninggal dunia, pada Senin pagi, 1 November 202, di RSUD Soedarso Pontianak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, terdapat satu laporan probable (diduga) anak dengan gangguan ginjal akut Atypical Progressive meninggal dunia, di RSUD Soedarso Pontianak.
Baca Juga
Suspek Ginjal Akut Pertama di Kalbar, Anak Usia 8 Tahun Asal Singkawang
Obat Sirup Dilarang, Ini Saran IDI Kalbar Atasi Demam Anak
Hary menyebutkan, kondisi keadaan umum pasien yang meninggal tersebut saat itu masih dalam pengawasan di RSUD Soedarso secara intensif. Kesadaran anak mulai menurun sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi. “Tekanan darah terjadi penurunan pukul 06.00 WIB, pernapasan juga terjadi penurunan SPO2 68 persen. Selanjutnya pada pukul 06.00 WIB terjadi Bradikardi, dilakukan Resusitasi Jantung Paru,” jelas Hary.
Pada pukul 07.30 WIB pasien tersebut dinyatakan meninggal dunia. Hary menyebutkan, pasien sudah mendapatkan antidite obat fomepizole, yang diberikan pada 31 Oktober 2022, siang.
“Volume air kencing masih sedikit. Segala upaya sudah dilakukan oleh tim medis RSUD Soedarso dan Dinkes Provinsi Kalbar untuk mendapatkan antidotum, namun tetap tidak dapat memperbaiki kondisi gagal ginjal akutnya,” tukasnya.