Pontianak Today – Salat dhuha merupakan ibadah salat sunnah yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur, dengan jumlah rakaat paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
Salat dhuha sendiri memiliki sejumlah keutamaan istimewa yang sayang jika dilewatkan, salah satunya adalah mendatangkan pahala yang setara dengan pahala umroh. Namun, tidak hanya sebatas itu, masih terdapat manfaat lain yang bisa diperoleh jika kita mengamalkan salat dhuha.
Berikut ini enam keutamaan salat dhuha yang perlu kamu ketahui.
1. Berpahala umroh
Jika seseorang menunaikan ibadah salat subuh berjamaah di masjid lalu tidak pulang dan ia memilih menetap di masjid untuk berdzikir atau melakukan ibadah lainnya, seperti salat dhuha ketika waktu dhuha telah tiba, maka ia akan mendapatkan pahala setara umroh. Pahala ini bisa didapatkan jika dikerjakan satu paket dengan salat subuh berjamaah di masjid.
2. Dua rakaat dhuha adalah sedekah
Ibadah salat sunnah dhuha dihargai senilai 360 sedekah. Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan salat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim)
3. Empat rakaat dhuha membawa kecukupan
Salat dhuha sebanyak empat rakaat dapat membawa kecukupan dalam hidup jika dikerjakan.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
4. Ghanimah terbanyak
Ghanimah merupakan sebuah pembagian harta rampasan perang saat zaman perang dahulu kala dan salat dhuha ini dianggap sebagai ghanimah terbanyak.
Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan salat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih)
5. Salat Awwabin
Salat dhuha sendiri disebut sebagai salat awwabin oleh Rasulullah SAW. Salat awwabin merupakan salat bagi orang-orang yang kembali bertaubat atau taat kepada Allah SWT.
“Tidaklah menjaga salat sunnah dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah; hasan)
6. Wasiat Rasulullah SAW
Salat dhuha merupakan wasiat dari Rasulullah yang dianjurkan untuk diamalkan setiap hari oleh umat Muslim sebagai amal harian. Hal ini sesuai seperti yang disampaikan berikut:
أوصاني خليلي بثلاث لست بتاركهن أن لا أنام إلا على وتر وأن لا أدع ركعتي الضحى فإنها صلاة الأوابين وصيام ثلاثة أيام من كل شهر
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan salat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat salat dhuha karena ia adalah salat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)