Monday, December 9, 2024
spot_img

6 Kebiasaan Buruk yang Bikin Otak Lemot, Salah Satunya Merokok

Hi!Pontianak – Kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lakukan sehari-hari seperti merokok ternyata bisa memegaruhi kinerja otak. Bahkan, setiap orang yang kerap melakukan hal tersebut dianggap bisa menyebabkan otot menjadi lebih lemot atau lambat.

Suka atau tidak suka, kebiasaan tersebut jika terus dilanjutkan tentu akan memengaruhi kegiatan sehari-hari. Nah, apa-apa sajakah kebiasaan itu hingga disebut membuat kinerja otak menjadi lebih lambat? Berikut daftarnya!

1. Tidur Kurang dari 7 Jam

Bukan rahasia umum lagi, kurang tidur menjadi faktor utama yang bisa mengganggu kinerja otak menjadi lebih lemot dalam berpikir.

Ilustrasi tidur. Foto: freepik
Ilustrasi tidur. Foto: freepik

Menurut para ahli, kebiasaan buruk dengan tidur kurang dari 7 jam akan memengaruhi otak.

Biasanya, orang yang sering melakukan kebiasaan buruk tersebut bakal mengalami gangguan kognitif yakni mengurangi kemampuan ingatan atau mudah lupa, sering bingung, serta kesulitan untuk berpikir jernih.

Lebih parahnya, orang yang sering kurang tidur kemungkinan besar bakal mengalami stres dan mudah lelah. Dua hal inilah yang memicu merusak otak dan menjadi lebih lambat atau lemot ketika berpikir.

2. Tidak Sarapan

Meski terkadang dianggap sepele, namun sarapan ternyata sangat berdampak dengan kinerja otak. Katanya, nih, jika orang yang sering tidak sarapan setiap hari maka bisa menyebabkan penurunan fungsi-fungsi otak.

Ilustrasi ibu dan anak sedang menikmati sarapan. Foto: Shutterstock
Ilustrasi ibu dan anak sedang menikmati sarapan. Foto: Shutterstock

Dengan begitu, secara perlahan otak akan mengalami gangguan. Mulai dari sakit kepala serta menurunnya fokus dalam kegiatan sehari-hari.

Selain itu, kebiasaan buruk ini dianggap bisa merusak otak karena kekurangan bahan bakar seperti glukosa yang berujung dengan penurunan fungsi sel otak.

3. Mendengar Musik Terlalu Keras

Nah, kebiasaan buruk yang satu ini tentu sangat sering dilakukan anak-anak muda yakni mendengarkan musik terlalu keras.

Ilustrasi mendengar musik dengan headphone. (Foto: Burst via Pexels (CC0 Licence)
Ilustrasi mendengar musik dengan headphone. (Foto: Burst via Pexels (CC0 Licence)

Ya, meski terlihat mengasyikkan apalagi ketika mendengar lagu kesukaan, namun kebiasaan ini ternyata punya dampak buruk bagi otak.

Bahkan, menurut studi yang dilakukan kebiasaan mendengar musik terlalu keras bisa memicu kehilangan pendengaran serta masalah memori atau penurunan daya ingat.

Tidak hanya itu saja, fungsi sel-sel otak ternyata juga akan ternganggu yakni menurunnya konsentrasi, sulit memahami pembicaraan, dan suara terdengar kabur atau tidak jelas ketika mendengar orang berbicara.

4. Mengonsumsi Junk Food

Enak dan lezat itulah dua kata yang menggambarkan junk food atau makanan cepat saji. Nah, bagi kamu yang sering mengonsumsi makanan tersebut harus dikurangi atau kalau bisa dihentikan.

Ilustrasi junk food Foto: dok.Shutterstock
Ilustrasi junk food Foto: dok.Shutterstock

Sebab, menurut studi, junk food ternyata sangat menganggu kinerja otak dan mempengaruhi hingga bisa merusak hipokampus pada otak.

Perlu dipahami, hipokampus di otak berperan dalam mengingat informasi baru dan menghubungkan ke dalam ingatan tersebut.

Nah, junk food disebut bakal merusak hipokampus dimana orang tersebut akan merasa lapar terus menerus serta menganggu pembentukan memori atau ingatan di otak.

5. Merokok

Kebiasaan buruk yang sulit dihentikan golongan semua umur saat ini adalah merokok. Perlu diketahui, kebiasaan ini sangat merusak otak dan bisa menyebabkan seseorang mengidap alzheimer atau mengalami gangguan memori, suasana hati, komunikasi serta pemahaman.

Ilustrasi merokok. Foto: Thinkstock/Tongro
Ilustrasi merokok. Foto: Thinkstock/Tongro

Bahkan, menurut studi yang dilakukan, kandungan rokok bisa merusak kemampuan koginitif otak. Tak ayal, setiap orang yang sering merokok perlahan akan mengganggu daya ingat dan paling berbahaya yakni demensia dan alzheimer.

6. Makanan/Minuman Serba Manis

Terakhir, kebiasaan buruk yang bisa merusak otak yakni keseringan makanan/minuman serba manis.

Ilustrasi minuman manis. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi minuman manis. Foto: Shutter Stock

Pasalnya, kebiasaan tersebut bakal menyebabkan tingginya konsumsi gula dan menaikkan kadar glukosa, tetapi produksi senyawa kimia di otak yakni brain-derived neurotrophic factor (BDNF) bakal otomatis menurun.

Penurunan senyawa kimia tersebut menyebabkan menurunnya pembentukan memori atau daya ingat di otak. Selain itu, struktur dan fungsi otak juga akan terganggu hingga membuat bagian otak seperti hipokampus menjadi mengecil.

Begitulah kebiasaan buruk yang sering kita lakukan sehari-hari yang ternyata bisa merusak dan membuat otak menjadi lebih lemot atau lambat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular