Pontianak Today – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan yang sangat dinantikan umat Islam karena memiliki banyak keutamaan. Malam Lailatul Qadar juga hanya jatuh pada 10 malam terakhir di bulan Ramadan.
Lantas, kapan malam Lailatul Qadar benar-benar terjadi? Terdapat beberapa tanda untuk mengetahui kapan datangnya malam Lailatul Qadar. Berikut ini beberapa tanda-tandanya.
1. Bulan Tampak seperti Sepotong Piring
Dari Abu Huraira meriwayatkan: Kami sedang membicarakan Lailatul Qadr di hadapan Rasulullah dan beliau bersabda, siapa di antara kalian yang mengingat (malam ketika bulan terbit dan itu seperti sepotong piring. (Sahih Muslim 1170)
2. Malam yang Damai
Dari Ibnu Abbas meriwayatkan: Nabi SAW bersabda tentang Malam Ketetapan, “Malam itu tenang, tidak panas dan tidak dingin, dan matahari terbit pada siang hari dengan warna merah dan redup.” (Sahih Ibnu Khuzaymah 2049)
3. Malam Ganjil di 10 Hari Terakhir Ramadan
“Ketika memasuki 10 malam terakhir (Ramadan), Rasulullah tetap terjaga di malam hari (untuk salat dan beribadah), membangunkan keluarganya, dan mempersiapkan diri untuk beribadah (dengan lebih semangat).” (HR Muslim)
Lebih lanjut, dalam sebuah HR Bukhari dijelaskan secara lebih merinci mengenai kapan waktu jatuhnya lailatul qadar, yaitu saat malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.”
Carilah malam qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR Bukhari)
4. Matahari di Keesokan Harinya
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR Ahmad)
5. Terdapat Kemungkinan Hujan
Maka ada riwayat di mana Nabi SAW memang menyebutkan bahwa dia bermimpi tentang Lailatul Qadr dan dalam mimpi itu dia sujud dan ketika dia muncul, wajahnya basah oleh air hujan dan lumpur. (Al-Bukhari, 813)