Tuesday, December 10, 2024
spot_img

31 Desa di Kayan Hulu Patungan Beli 2 Alat Berat untuk Buka Akses Daerah Terisolir

Hi!Sintang – Untuk membuka akses daerah yang masih terisolir, 31 desa di Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang, membeli dua unit alat berat melalui Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lestari.

Dua alat berat yang dibeli secara patungan tersebut adalah excavator dan buldozer. Jika excavator sudah tiba di Kayan Hulu pada Mei lalu. Alat berat buldozer baru tiba di Sintang, Jumat kemarin, 28 Oktober 2022.

Sebelum dibawa ke Nanga Tebidah, ibu Kota Kecamatan Kayan Hulu, dilakukan seremonial penyiraman bunga oleh Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Camat Kayan Hulu Yudius, Direktur BUMDesma Lestari Oktavianus Eka Pranata, dan lainnya.

Camat Kayan Hulu, Yudius, mengatakan bahwa tujuan membeli dua alat berat untuk membuka isolasi di Kecamatan Kayan Hulu khususnya untuk infrastruktur jalan antar desa. “Target kita, semua desa terhubung akses jalan darat pada tahun depan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pembelian dua unit alat alat berat dilakukan secara patungan. “31 desa sepakat mengganggarkan dana hingga Rp 200 juta,” katanya.

Foto bersama di depan alat berat yang dibeli BUMDesma Lestari Kayan Hulu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Foto bersama di depan alat berat yang dibeli BUMDesma Lestari Kayan Hulu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak

Yudius mengungkapkan, bahwa di Kecamatan Kayan Hulu sekitar 65 persen desa belum terhubung akses darat. “Ada akses jalan cuma dibangun beberapa tahun yang lalu, kondisinya sudah rusak parah. Sebagian besar masyarakat masih mengandalkan akses sungai,” ujarnya.

Maka dari itu, kata Yudius dengan adanya dua alat berat ini, maka tahun depan wilayah yang terisolir itu akan terbuka. Targetnya nanti akses jalan antar desa bisa terwujud, sehingga dapat meringankan beban masyarakat setempat.

Direktur BUMDesma Lestari Kayan Hulu, Oktavius Eka Pranata, masing-masing dana yang dikumpulkan dari 31 desa jadi modal awal untuk membeli alat berat yakni yakni Buldozer dan Eksavator. Sisanya untuk operasional BUMDesma.

“Harga Buldozer Rp 2,9 miliar. Sementara Eksavator dibanderol Rp 1,2 miliar. Totalnya itu Rp 4,1 miliar. Semua itu belum termasuk PPN,” terangnya.

Selain untuk membangun atau memperbaiki jalan, alat berat juga akan disewakan. “Untuk masyarakat atau pemerintah desa, sewa per jamnya sebesar Rp 450-500-an ribu. Untuk operatornya, sudah ada karyawan dari kita,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular