Hi!Pontianak – Sebanyak 16 calon jemaah haji asal Pontianak gagal berangkat haji. Penyebabnya ada beberapa hal, karena sakit, tidak dapat dilakukan vaksin booster, dan penyebab lainnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Mi’rad, mengatakan, di tahun ini terdapat 16 jemaah haji yang gagal berangkat ke tanah suci karena beberapa faktor.
Mereka yang gagal berangkat ke tanah suci, di antaranya adalah karena pisah mahram, pisah dengan orang tua, serta karena sakit, sehingga mereka tidak bisa dilakukan vaksin booster (vaksin lengkap).
“Sejauh ini ada 16 jemaah haji Pontianak yang menunda keberangkatan ke tahun yang akan datang, penyebab mereka menunda keberangkatan adalah karena pisah mahram, pisah dengan orang tua, dan karena sakit,” jelas Mi’rad, Kamis, 9 Juni 2022.
Penundaan keberangkatan tersebut, diketahui pada saat mereka melakukan pelunasan. “Sejak masa pelunasan, diketahui mereka menunda. Sejak pelunasan jemaah haji Pontianak, terpaksa ditunda dengan beberapa faktor tadi,” terangnya.
“Mereka ada yang sakit karena penyakit tertentu dan tidak bisa divaksin, yang seperti itu membuat mereka menunda keberangkatan karena syarat vaksin lengkap ini adalah syarat dari Arab Saudi, tidak bisa berubah,” lanjutnya.
Ia mengatakan, sisa kuota cadangan haji di wilayah Pontianak terdapat 10 kuota. Pihaknya juga masih menunggu koordinasi dari pihak provinsi.
“Sisa kuota cadangan di Pontianak terakhir ada 10 cadangan, kita masih menunggu, mudah-mudahan masih bisa. Kita juga menunggu pelimpahan dari provinsi kalau masih ada,” ungkapnya.
Mi’rad mengatakan, jemaah haji Pontianak akan mulai berangkat ke Arab Saudi via embarkasi Batam, mulai 15 hingga 18 Juni, lalu menuju Madinah.
“Jemaah haji Pontianak yang tergabung di kloter 2, akan berangkat ke Batam pada tanggal 15 Juni, kemudian 16 Juni berangkat ke Madinah, sisanya akan berangkat ke Batam tanggal 17 Juni, dan akan ke Madinah pada 18 Juni,” tukasnya. (teri)