Pontianak Today – Penyakit asam lambung kerap menyiksa penderitanya karena dapat menimbulkan gejala mual dan nyeri ulu hati.
Namun, asam lambung ternyata dapat dicegah mulai dari hal-hal sederhana, seperti mengurangi konsumsi kafein, memiliki jam tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik.
Tak hanya itu, masih banyak cara lainnya yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan. Berikut tips mudah untuk mencegah penyakit asam lambung menurut nutrisionis dan konsultan kesehatan, Atli Arnarson BSc, PhD.
- Batasi asupan alkohol
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan keparahan refluks asam dan mulas sehingga perlu dibatasi. Hal ini disebabkan karena alkohol berpotensi meningkatkan asam lambung, melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, dan mengganggu kemampuan esofagus dalam mengeluarkan asam. - Batasi asupan minuman berkarbonasi
Rutin mengonsumsi minuman berkarbonasi atau bersoda dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena minuman berkarbonasi atau bersoda mengandung karbon dioksida yang dapat membuat seseorang lebih sering bersendawa dan meningkatkan asam keluar dari kerongkongan.
- Batasi makanan tinggi lemak jahat
Makanan yang digoreng dan makanan berlemak lainnya dapat memicu penyakit GERD. Makanan dengan tinggi lemak dapat menyebabkan mulas yang disebabkan oleh garam empedu yang dilepas ke saluran pencernaan dan dapat mengiritasi kerongkongan. - Berhenti merokok
Air liur dapat membantu menetralkan asam yang keluar dari perut ke kerongkongan. Namun, perilaku merokok dapat mengurangi jumlah air liur di mulut.
Selain mengurangi jumlah air liur, merokok juga dapat menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah yang dapat menyebabkan batuk dan naiknya asam lambung.
- Gunakan bawang yang dimasak daripada yang mentah
Bawang mentah menjadi pemicu utama untuk gejala gastrointestinal, seperti refluks asam dan mulas.
Bawang mentah lebih sulit dicerna dan memungkinkan membuat lapisan kerongkongan iritasi sehingga dapat menyebabkan sakit maag yang semakin parah.
- Hindari mint
Peppermint dan spearmint merupakan bahan umum yang digunakan dalam membuat teh herbal dan menambah cita rasa pada makanan, permen, obat kumur, dan pasta gigi.
Studi menunjukkan bahwa mentol, senyawa yang terdapat dalam mint, dapat memperburuk refluks pada penderita GERD.
- Hindari minum kopi berlebihan
Selain alkohol, kopi juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah untuk sementara sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam dan mulas. - Hindari minum jus jeruk berlebihan
Jus jeruk menjadi pemicu umum pada sakit maag karena mengandung bahan-bahan yang sangat asam dan juga senyawa seperti asam askorbat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Hal tersebut dapat terjadi jika jus jeruk dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dan dapat membuat lapisan kerongkongan iritasi. Meskipun tidak menyebabkan naiknya asam lambung secara langsung, jus jeruk dapat memperburuk mulas untuk sementara waktu.
- Lakukan diet rendah karbohidrat
Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat memperburuk refluks asam sehingga mengurangi asupan karbohidrat dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala GERD. - Makan dalam porsi kecil dan lebih sering
Pada organ tubuh manusia, sfingter esofagus bagian bawah merupakan otot yang berfungsi sebagai katup antara lambung dan esofagus. Bagi penderita refluks asam, otot ini menjadi tidak berfungsi atau melemah sehingga menyebabkan asam mengalir naik ke kerongkongan.
Makan dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering sepanjang hari dapat menjadi solusi untuk membantu mengurangi gejala refluks asam.
- Makan malam lebih awal
Jika seseorang mengalami refluks asam, International Foundation for Gastrointestinal Disorders (FGD) menyarankan untuk makan malam lebih awal yakni beberapa jam sebelum tidur.
Hal ini didasarkan melalui riset yang menunjukkan bahwa tidur dengan makanan yang tidak tercerna, terutama ketika seseorang makan banyak dapat memperburuk gejala asam lambung di malam hari.
- Pertahankan berat badan dengan stabil
Kelebihan lemak perut dapat berhubungan dengan peluang lebih tinggi terhadap refluks asam dan GERD.
Jika ingin melakukan diet, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui bagaimana cara menurunkan berat badan dengan aman.
- Tidur miring ke kiri
Posisi tidur miring ke arah kiri dapat membantu menurunkan refluks asam pada malam hari dan menjauhkan asam dari sfingter esofagus bagian bawah.
Berbaring miring ke kiri dapat menurunkan paparan asam di kerongkongan hingga 71%.
- Tinggikan kepala tempat tidur
Meninggikan bagian kepala tempat tidur juga dapat membantu menurunkan refluks asam hingga memperbaiki gejala mulas dan regurgitasi pada penderita GERD.