Saturday, January 18, 2025
spot_img

10 Daftar Makanan dan Minuman Ini Bikin Kulit Cepat Tua

Hi!Pontianak- Bagi wanita tentu tahu bahwa kulit yang sehat dapat menunjang penampilan seseorang. Namun, perawatan kulit menggunakan produk skin care saja ternyata tidak cukup. Hal ini perlu diseimbangkan dengan asupan makanan dan minuman yang tepat.

Sayangnya, tidak semua makanan dan minuman bisa mendukung kesehatan kulit. Beberapa justru bisa mempercepat penuaan kulit, seperti daging olahan seperti sosis dan deli meat (daging dalam bentuk lembaran).

Faktanya, daging olahan mengandung sulfit dan pengawet lainnya yang bisa memicu peradangan pada kulit dan mempercepat munculnya penuaan. Selain itu, terlalu sering mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan kualitas tidur.

Akibatnya, fungsi penghalang kulit memburuk dan memicu tanda-tanda penuaan, seperti kerutan, pigmentasi yang tidak merata, dan elastisitas kulit yang berkurang.

Lantas, apa saja makanan dan minuman lain yang dapat mempercepat penuaan? Berikut ini diantaranya:

1. Daging olahan

llustrasi sosis. Foto: Valentina_G/Shutterstock
llustrasi sosis. Foto: Valentina_G/Shutterstock

Sosis dan deli meat adalah daging olahan yang mengandung sulfit dan pengawet lainnya yang bisa memicu peradangan pada kulit dan mempercepat munculnya penuaan. Daging olahan juga cenderung mengandung natrium tinggi yang bisa membuat pipi terlihat bengkak.

Sebagai alternatif, kamu bisa mengganti daging olahan yang biasa kamu masukkan ke dalam sandwich dengan ayam atau kalkun. Gunakan daging lebih sedikit dan tambahkan sayuran.

2. Makanan manis

Menurut studi yang diterbitkan di Skin Therapy Letter pada tahun 2015 menunjukkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan manis dapat memicu glikasi. Glikasi adalah proses di mana gula di dalam aliran darah merekatkan diri ke protein dan membentuk molekul baru berbahaya yang disebut dengan advanced glycation end products (AGeS).

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga buruk untuk kesehatan gigi. Ini karena gula yang menempel pada gigi bisa memicu pertumbuhan bakteri, pembusukan gigi, dan perubahan warna gigi. Jika kamu mengonsumsi sesuatu yang manis, segera minum air putih untuk menghilangkan penumpukan gula.

3. Daging gosong

Meski sebagian orang cukup menggemarinya, mengonsumsi daging gosong rupanya dapat mempercepat penuaan kulit. Ini karena daging gosong mengandung senyawa berbahaya yang disebut dengan hidrokarbon pro-inflamasi.

Senyawa ini dapat meningkatkan masalah peradangan dan memecah kolagen kulit. Jika kolagen rusak, kulit tentu tidak lagi tampak sehat.

Meski begitu, kamu tidak perlu sepenuhnya membuang daging yang telanjur gosong. Pastikan kamu mengikis bagian hitamnya dan membersihkan panggangan sesudahnya agar tidak mengotori makanan kamu berikutnya.

4. Makanan asin

Ilustrasi makanan asin. Foto: frantic00/Shutterstock
Ilustrasi makanan asin. Foto: frantic00/Shutterstock

Tubuh membutuhkan sekitar 500 miligram (mg) natrium atau garam per hari. Jumlah ini disesuaikan untuk mengontraksikan dan mengendurkan otot serta menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat.

Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat menyebabkan risiko darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, makanan asin dapat menyebabkan retensi air, yaitu ketika tubuh menahan kelebihan air sehingga pipi tampak membengkak.

Meski kamu tidak sepenuhnya menggunakan garam sebagai bahan masakan, bukan berarti asupan harian garam menjadi lebih rendah. Sebab, unsur natrium pada garam terdapat pada banyak produk kemasan dan makanan olahan.

Untuk itu, batasi konsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi untuk mencegah wajah tampak lebih tua. Seperti membatasi makanan cepat saji, makanan kaleng, atau kacang asin.

5. Makanan pedas

Ladies, siapa di antara kalian yang sering mengonsumsi makanan pedas? Ya, makanan pedas cukup digemari masyarakat karena menggugah nafsu makan dan selera. Namun, makanan pedas yang dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat pembuluh darah di bawah kulit menjadi lebar.

Hal ini juga berdampak buruk pada penderita rosacea, penyakit kulit wajah yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai bintik-bintik menyerupai jerawat. Jika pembuluh darah di bawah kulit melebar, ruam kemerahan pada wajah akan semakin terlihat.

Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas juga dapat menyebabkan pembengkakan kulit dan kondisi kulit merah seperti laba-laba. Bahkan, pada kasus yang cukup parah dapat menimbulkan kemerahan permanen.

6. Daging merah

Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)
Ilustrasi daging merah. Foto: Meat & Livestock Australia (MLA)

Konsumsi terlalu banyak daging merah rupanya dapat mempercepat penuaan, Ladies. Hal ini karena daging merah dapat menyebabkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Kerusakan ini pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan kulit untuk melindungi dirinya sendiri dan menghasilkan kolagen. Cobalah untuk mengganti daging merah dengan memenuhi asupan antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran. Selain itu, gunakan serum yang mengandung vitamin C (juga dikenal sebagai asam askorbat).

“Makanan dan serum yang kaya antioksidan membantu memerangi radikal bebas penyebab penuaan,” tutur Ariel.

7. Susu

Beberapa hormon dalam susu dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang membuat pori-pori menjadi tersumbat. Jika kulit rentan terhadap jerawat, sebaiknya batasi jumlah susu sapi yang kamu minum.

Yogurt dan keju bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibanding susu. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), ini karena tidak ada bukti bahwa yogurt dan keju dapat meningkatkan risiko berjerawat.

8. Soda dan minuman berenergi

Ilustrasi perempuan minum soda. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi perempuan minum soda. Foto: Shutter Stock

Merujuk laman Time Magazine, para peneliti yang berasal dari University of California San Francisco menganalisis 5.309 orang dewasa dalam National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES). Hasilnya, mereka yang terlalu sering mengonsumsi soda manis cenderung memiliki telomer yang lebih pendek. Telomer adalah bagian paling ujung dari kromosom yang berfungsi menjaga dari kerusakan dan berperan pada proses penuaan.

Lebih rinci, penelitian ini menemukan bahwa mengonsumsi soda sekitar delapan ons sehari dapat mempercepat penuaan hingga 1,9 tahun. Dengan kata lain, mengonsumsi soda sekitar 20 ons soda dapat mempercepat penuaan hingga 4,6 tahun dari umur seharusnya.

Di samping itu, mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan gigi. Ini karena minuman berenergi mengandung asam yang dapat merusak lapisan email gigi dan menyebabkan erosi yang berkepanjangan. Kandungan sodium yang ada pada minuman ini juga dapat membuat seseorang dehidrasi yang berujung pada penuaan kulit.

9. Anggur putih dan minuman asam

Sama seperti minuman berenergi, anggur putih termasuk dalam kategori minuman yang dapat mempercepat penuaan karena berpotensi merusak gigi. Ini karena asam yang terkandung dalam anggur putih memiliki potensi erosi yang lebih tinggi dan merusak email gigi jika sering dikonsumsi.

Minuman asam seperti jus jeruk dan jus lemon dapat mengikis email gigi. Penelitian yang diterbitkan di jurnal PLoS One pada tahun 2015 menemukan bahwa jus lemon lebih menyebabkan kerusakan daripada jus jeruk. Studi ini juga menemukan jus lemon lebih menyebabkan kerusakan dibanding minuman beralkohol.

Profesor klinis dari New York University School of Dentistry, AS, Maureen McAndrew menyarankan agar kamu menghindari kebiasaan langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman asam. Lebih baik, tunggu hingga satu jam sebelum kamu menyikat gigi.

10. Alkohol

Ilustrasi minum alkohol. Foto: Thinkstock
Ilustrasi minum alkohol. Foto: Thinkstock

Merujuk studi yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology pada tahun 2017, mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko rosacea, yaitu suatu kondisi kulit yang dapat membuat tubuh rentan terhadap kemerahan.

Selain itu, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan kualitas tidur. Akibatnya, fungsi penghalang kulit memburuk dan memicu tanda-tanda penuaan.

“Kurang tidur terkait dengan kerutan, pigmentasi yang tidak merata, dan elastisitas kulit yang berkurang,” jelas Ariel.

Lebih lanjut, konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesehatan organ hati. Bila organ hati berfungsi dengan baik, racun yang berpotensi memengaruhi kulit dikeluarkan secara alami melalui tubuh.

“Tetapi, jika racun menumpuk di dalam organ hati dan tidak terurai dengan benar, dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat, pucat, dan keriput,” ujarnya.

Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk membatasi alkohol hingga dua minuman atau kurang sehari untuk laki-laki dan satu minuman atau kurang untuk perempuan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular